Langsung ke konten utama

ACEH SERAMBI MAKKAH

Aceh merupakan daerah dari Indonesia yang pertama kali memeluk agama Islam. Dengan kata lain, Aceh merupakan pintu gerbang (layaknya serambi / teras rumah) yang lebih dulu dijumpai bila ada tamu yang hendak memasuki rumah. Dari Aceh pula Islam tersebar keseluruh pelosok Nusantara. Adapun para penyiar agama Islam dai Aceh diantaranya; Empat orang diantara Wali Songo yang membawa Islam ke Jawa berasal dari Aceh, yakni Maulana Malik Ibrahim, Sunan Ngampel, Syarif Hidayatullah, dan Syeikh Siti Jenar.
Sejarah mencatat bahwa Aceh pernah menjadi kiblat ilmu pengetahuan berbagai negara di dunia. Hal tersebut dipelopori oleh adanya pusat pendidikan tinggi di Aceh yaitu Jami'ah Baiturahman. Adalah sebuah Universitas yang memiliki jurusan dan fakultas keislaman. Adapun negara yang pernah mengenyam pusat keipmuan di Aceh pada masa tersebut adalah; Turki, Palestina, India, Bangladesh, Thailand, Mindanau, Malaysia, Brunei Darussalam, dan Makassar.
Kerajaan Aceh Darussalam pernah memperoleh pengakuan Syarif Mekkah melalui nama Khalifah Islam di Turki. Mereka menobatkan Aceh sebagai kerajaan 'pelindung' bagi kerajaan lainnya di Nusantara. Dan sudah melegenda bahwa pada masa kejayaan kerajaan Aceh, sultan-sultan di Nusantara mengakui bahwa Sultan Aceh sebagai 'payung' yang berperan melindungi sultan lainnya.
Sebelum teknologi transportasi berkembang pesat seperti saat sekarang ini, dahulu penduduk Nusantara menunaikan Rukun Islam yang kelima (haji) ke Mekkah menggunakan kapal laut. Berhubung letak geografis Aceh sangat strategis, Aceh dijadikan pangkalan atau pelabuhan sebelum para jemaah haji berangkat ke Mekkah melalui jalur Samudra Hindia. Para jemaah biasanya menghabiskan waktu hingga 6 bulan lamanya di Bandar Aceh Darussalam, tepatnya di kampung-kampung Pelanggahan, Banda Aceh sekarang.
Sekitar 5 abad silam, Aceh sebagai daerah yang makmur memiliki banyak kesamaan dengan Mekkah yakni sama-sama memiliki penduduk yang beragama Islam 100%, bermazhab Syafi'i, berpakaian islamiah, berbudaya Islam serta menerapkan sistem hukum syariat Islam. Berbeda dengan saat ini, dahulu orang Aceh beragama Islam secara totalitas sama seperti penduduk mekkah tanpa campur aduk antara kepentingan dan aspek lainnya.

Komentar

  1. Habanero Hot Sauce - Aged Iron - Tin Dome
    Ingredients: Spicy Habanero Hot Sauce, natural vinegar, organic cane sugar, onion powder, titanium granite countertops lime juice, salt, onion powder, babyliss pro titanium straightener spices, garlic where is titanium found powder, citric acid. Rating: 4.8 · ‎20 titanium body jewelry reviews titanium white dominus · ‎$7.99 · ‎In stock

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

SEJARAH ANDALAS

Andalas berasal dari bahasa Melayu/Minang yang merujuk pada nama sebuah Pohon, di Sumatera Barat disebut Andaleh. Pohon Andalas adalah tumbuhan langka yang memiliki banyak manfaat, kayunya bisa digunakan sebagai bahan bangunan, furniture dan dapat dibentuk menjadi tuas roda kincir air. Bahkan daunnya dimanfaatkan sebagai makanan bagi ulat sutera. Sejak dulu Pemerintah Sumatera Barat telah menjadikan Pohon Andalas sebagai maskot daerahnya. Sedangkan Universitas Andalas adalah nama yang diberikan oleh Bung Hatta karna ketika itu universitas Andalas adalah perguruan tinggi pertama yang didirikan di Pulau Sumatera. Lalu apa sebenarnya hubungan Andalas dengan Pulau Sumatera (secara keseluruhan)? Padahal banyak orang berpendapat bahwa Andalas adalah julukan yang hanya digunakan untuk menggambarkan provinsi Sumatera Barat saja. Oleh karenanya, banyak buku sejarah nusantara yang tidak membahas tentang Andalas. Pada kenyataannya, Andalas adalah nama lain dari Pulau Sumatera, selain...